Senin, 10 Februari 2014
Identifikasi Gejala Kerusakan Komponen PC
1)
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui
POST dan melihat gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep,
pesan secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC
sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2
kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
a)
Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi
2 yaitu :
(1)
Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu
permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi
CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor,
Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor,
keyboard, mouse dan lain-lain.
No
|
Komponen
|
Gejala Permasalahan
|
1
|
Monitor
|
·
Monitor
mati
·
Monitor
blank
·
Monitor
menampilkan gambar tidak proporsional
·
Warna
tampilan tidak sesuai aslinya
·
Monitor
berkedip-kedip
|
2
|
Motherboard
|
·
CPU mati
·
Komputer
cepat panas dan atau hang
·
Kinerja
komputer lambat
·
Tidak
dapat shuddown
·
Komputer
selalu meminta setup cmos
|
3
|
Port
Paralel (LPT)
|
·
Tidak
dapat mencetak di printer
·
Tidak
dapat melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui Laplink
dengan parallel port
|
4
|
Port
Serial
|
·
Mouse
melalui serial port tidak dapat digunakan
·
Peralatan
eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem
eksternal
|
5
|
Port Game
|
Tidak
dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
|
6
|
Port USB
|
·
Mouse atau
perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau
kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.
|
7
|
VGA Card
|
·
CPU mati
·
Gambar
kacau
·
Setting
tidak maksimal
·
Tidak
dapat mengakses program tertentu
·
Akses
grafik lambat
|
8
|
Sound Card
|
·
Tidak ada
atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
|
9
|
RAM
|
·
CPU mati
·
Memori
yang terbaca pada saat POST tidak sesuai
·
Akses
program lambat
|
10
|
Prosessor
|
·
CPU mati
·
Prosessor
cepat panas
·
Prosessor
sering Hang
|
11
|
Chip BIOS
|
·
CPU mati
·
Tidak
dapat booting
· Tidak dapat
melakukuan identifikasi hardware dan POST
|
12
|
Hard disk
|
·
Tidak
terdeteksi BIOS
·
Tidak
dapat booting
·
Cepat Hang
·
Akses
program lambat
|
13
|
Disk drive
|
Tidak
dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk
|
14
|
CD/DVD ROM
Read/Write
|
Tidak
dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
|
15
|
Kabel Data
|
Hardisk,diskdrive,CDROM
tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
|
16
|
Power
Supply
|
CPU mati
|
17
|
Panel
depan CPU
|
Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
|
18
|
Keyboard
|
·
Keyboard
mati, tidak terdetekdi BIOS
·
Tombol ada
yang tidak dapat digunakan
|
19
|
Mouse
|
·
Mouse
tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan
·
Slah satu
fungsi mouse tidak dapat digunakan
|
20
|
Speaker
aktif
|
·
Speaker
mati
·
Suara
speaker tidak keluar
|
21
|
Dll
|
(2)
Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu
permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar
komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu
: printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.
No
|
Komponen
|
Gejala Permasalahan
|
1
|
Printer
|
·
Printer
mati
·
Selalu
muncul warning di monitor
·
Mencetak
tidak sesuai setting
·
Catridge/pita
tidak terdeteksi
·
Tinta/pita
habis atau buram
·
Print
kertas double
|
2
|
TV tuner
|
·
TV tuner
mati
·
Gambar
tidak jelas
·
Tidak
dapat menyipan ke memori
·
Suara
tidak ada
|
3
|
Modem
|
·
Modem mati
·
Tidak
dapat menghubungi provider (ISP)
·
Akses
internet lambat
|
4
|
Scanner
|
·
Scanner
mati
·
Tidak
dapat membaca berkas/blank
·
Hasil scan
pecah-pecah
|
5
|
Flash
memory
|
·
Flash
memory mati
·
Tidak
terdeteksi oleh system operasi
·
Tidak
dapat membaca/menulis/ menghapus data.
|
6
|
Kamera
digital
|
·
Kamera
mati
·
Tidak dapat
membaca berkas/blank
·
Hasil foto
pecah-pecah
|
7
|
CD/DVD ROM
Read/Write eksternal
|
Tidak
dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
|
8
|
Dll
|
b)
Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi
3 yaitu:
(1)
Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa
EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di
dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di
antaranya yaitu :
·
Komputer
mati
·
Komputer
hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
·
Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak
jalan.
(2)
Sistem Operasi
Sistem
operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua
sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program
aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
(3)
Program aplikasi
Program
aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan
pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan
musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua
perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi
seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility dan
lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun
kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan
klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :
No
|
Komponen
|
Permasalahan
|
1
|
BIOS
program
|
· Komputer mati
· Komputer hidup tapi blank atau
tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.
· Komputer
tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan
|
2
|
Sistem
Operasi
|
· Tidak dapat booting
· Kinerja booting sampai ke windows
berlangsung dengan lambat
· Windows exsploler tidak dapat
dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain
· Start menu tidak dapat dijalankan
· Prosedur Shutdown tidak dapat
dilaksanakan
· Prosedur
Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
|
3
|
Program
aplikasi
|
· Program tidak
ada di start menu, desktop
· Program tidak dapat dijalankan
· Kinerja program lambat
· Program selalu meminta CD
· Fungsi-fungsi menu tidak dapat
dijalankan
· Tidak ditemukan file data, tidak
dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah
|
Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula
dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati,
booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
2)
Identifikasi Kemungkinan Penyebab
Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka
kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan
sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara
hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait.
Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan
kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :
Hardware :
·
Hard disk,
setting jamper hard disk
·
Kabel data
dan power ke hard disk
·
Bus I/O pada
motherboard
Software :
·
BIOS setting
Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat
dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan
permasalahan akan relatif cepat diketahui.
3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari
identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat
memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus
mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa
data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak
stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor
dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat
yang terjadi. Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup
saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
·
Disket:disket
sudah rusak/kotor pada lempengan data
·
head disk
drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
·
Motherboard,
kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau
ada yang putus
Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat
menentukan hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.
4)
Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan
beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau
USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu
terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM
drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut
:
a)
Semua
peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada
serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b)
Booting
Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak
bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c)
Pengecekkan
fungsi Keyboard dan Mouse.
d)
Pengecekkan
tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor
dapat dimaksimalkan.
e) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
f)
Pengecekkan
pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
g)
Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software.
Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali
(saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan
terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan
catat kondisi yang terjadi.
h)
Pengecekkan
pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi,
identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah
komputer.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar